Taoist sexual practices (房中术,) atau dikenal Gaya Seks Tao China adalah salah satu seni bercinta yang cukup terkenal selain Kamasutra dari India. Gaya bercinta Tao dikenal dengan penggabungan energy antara laki-laki dengan perempuan yang dipercaya bisa meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani. Ajaran Tao awalnya muncul pada pemerintahan Dinasti Han (206S.M. - 220 Masihi)yang mentafsirkan ajaran Tao merupakan pedoman ke arah keabadian (termasuk ubatan, pratikal seks dan juga kaedah nafas). Kemudia Pada Masa dinasti Qing Taoist sexual practice ini banyak
mengalami perubahan dan sensor dikarenakan seks pada massa Dinasti Qing adalah hal yang tabu,akibatnya beberapa seni seks yang ditulis banyak yang hilang, dan hanya beberap teks saja yang berhasil diselamatkan itupun oleh orang-orang Jepang.
Seks menurut ajaran Tao ini secara garis besar mempelajari hal-hal sebagi berikut:
Qi (Lifeforce) dan Jing (Essence): Dasar dari semua pemikiran Tao adalah qi yang merupakan segala sesuatu yang ada pada tubuh manusia. Qi ini berkaitan dengan substansi energi lain yang terdapat dalam tubuh manusia yaitu Jing. Cairan yang mengandungi Jing terbanyak adalah air mani laki-laki. Oleh itu, Taoisme percaya bahawa laki-laki harus mengurangi frekuensi ejakulasi dalam rangka memelihara esensi hidup mereka.
Mengontol Ejakulasi: Dengan mengatur pengeluaran sperma pada laki-laki menurut ajaran Tao pengeluaran cairan sperma yang berlebihan bisa menimbulkan penuaan dini, penyakit, dan kelelahan umum. Untuk menangani masalah ini ajaran Tao memberikan arahan bagaimana cara mengontrol ejakulasi, diantaranya:
Kelebihan Wanita: Keberadaan wanita dalam ajaran Tao adalah tinggi. wanita adalah sumber kehidupan. Dalam hubungan seks wanita tidak perlu memikirkan ejakulasi, karena pada dasarnya wanita adalah kuat dalam hubungan seks, laki-laki harus bisa memberi porsi rangsangan yang besar kepada perempuan, karena dengan demikian akan memperbesar adanya Jing sehingga penyerapan energi vital (Jing dan Qi) bisa maksimal untuk kesehatan (umur panjang)
Keperawanan: Beberapa Sekte Tao dalam Dinasti Ming percaya bahwa salah satu cara bagi pria untuk mencapai umur panjang atau keabadian adalah berhubungan seks dengan gadis atau wanita yang masih perawan. Keperawanan dalam Tao dibagi menjadi 3 tinggkat, diantaranya Tingkat pertama adalah usia 14 tahun, Tingkat Kedua adalah Usia 16 tahun dan yang terakhir adalah Usia 21 - 25 tahun. Wanita yang lebih tua dari tingkatan tersebut sebaiknya dihindari.
Waktu Dalam Hubungan Seks: Ajaran Tao menjelaskan kapan dan dimana sebaiknya melakukan hubungan seks. Seseorang harus menghindari hubungan seksual pada bulan triwulan atau penuh dan pada hari ketika ada angin besar, hujan, kabut, dingin atau panas, petir, kilat, kegelapan meliputi langit dan bumi, gerhana matahari dan bulan, pelangi serta gempa bumi. Sedangakan hari yang tepat untuk melakukan seks adalah setelah masa wanita datang bulan (Haid dan dalam hitungan minggu hari-hari pertama, ketiga atau kelima adalah yang terbaik. Lokasi yang tepat untuk melakukan seks menurut tao adalah kamar tidur dan tempat-tempat yang terlindung dari sinar matahari, bulan serta cahaya lainnya.
Itulah Garis besar Seks menurut ajaran Tao, meskipun Taoisme kini lebih berkembang menjadi ajaran pilsafat (aliran pemikiran) bangsa China, namun Seni bercinta Tao sampai sekarang masih cukup terkenal dan dijadikan contoh bagaimana cara bercinta dengan pasangan. Seperti apa Gaya Bercinta Ala Tao.
mengalami perubahan dan sensor dikarenakan seks pada massa Dinasti Qing adalah hal yang tabu,akibatnya beberapa seni seks yang ditulis banyak yang hilang, dan hanya beberap teks saja yang berhasil diselamatkan itupun oleh orang-orang Jepang.
Seks menurut ajaran Tao ini secara garis besar mempelajari hal-hal sebagi berikut:
Qi (Lifeforce) dan Jing (Essence): Dasar dari semua pemikiran Tao adalah qi yang merupakan segala sesuatu yang ada pada tubuh manusia. Qi ini berkaitan dengan substansi energi lain yang terdapat dalam tubuh manusia yaitu Jing. Cairan yang mengandungi Jing terbanyak adalah air mani laki-laki. Oleh itu, Taoisme percaya bahawa laki-laki harus mengurangi frekuensi ejakulasi dalam rangka memelihara esensi hidup mereka.
Mengontol Ejakulasi: Dengan mengatur pengeluaran sperma pada laki-laki menurut ajaran Tao pengeluaran cairan sperma yang berlebihan bisa menimbulkan penuaan dini, penyakit, dan kelelahan umum. Untuk menangani masalah ini ajaran Tao memberikan arahan bagaimana cara mengontrol ejakulasi, diantaranya:
- Menarik keluar penis saat berhubungan badan dengan wanita.
- Memberikan tekanan pada perineum (ujung kemaluan), sehingga bisa menahan sperma untuk keluar.
- Memisahkan impuls ejakulasi dan kontraksi orgasmik (kontraksi dari otot-otot panggul yang memompa prostat dan ejakulasi). yaitu dengan menghentikan penetrasi saat penis didalam vagina, lalu menekan bagian panggul, untuk kemudian merasakan getaran orgasme tanpa ejakulasi.
Kelebihan Wanita: Keberadaan wanita dalam ajaran Tao adalah tinggi. wanita adalah sumber kehidupan. Dalam hubungan seks wanita tidak perlu memikirkan ejakulasi, karena pada dasarnya wanita adalah kuat dalam hubungan seks, laki-laki harus bisa memberi porsi rangsangan yang besar kepada perempuan, karena dengan demikian akan memperbesar adanya Jing sehingga penyerapan energi vital (Jing dan Qi) bisa maksimal untuk kesehatan (umur panjang)
Keperawanan: Beberapa Sekte Tao dalam Dinasti Ming percaya bahwa salah satu cara bagi pria untuk mencapai umur panjang atau keabadian adalah berhubungan seks dengan gadis atau wanita yang masih perawan. Keperawanan dalam Tao dibagi menjadi 3 tinggkat, diantaranya Tingkat pertama adalah usia 14 tahun, Tingkat Kedua adalah Usia 16 tahun dan yang terakhir adalah Usia 21 - 25 tahun. Wanita yang lebih tua dari tingkatan tersebut sebaiknya dihindari.
Waktu Dalam Hubungan Seks: Ajaran Tao menjelaskan kapan dan dimana sebaiknya melakukan hubungan seks. Seseorang harus menghindari hubungan seksual pada bulan triwulan atau penuh dan pada hari ketika ada angin besar, hujan, kabut, dingin atau panas, petir, kilat, kegelapan meliputi langit dan bumi, gerhana matahari dan bulan, pelangi serta gempa bumi. Sedangakan hari yang tepat untuk melakukan seks adalah setelah masa wanita datang bulan (Haid dan dalam hitungan minggu hari-hari pertama, ketiga atau kelima adalah yang terbaik. Lokasi yang tepat untuk melakukan seks menurut tao adalah kamar tidur dan tempat-tempat yang terlindung dari sinar matahari, bulan serta cahaya lainnya.
Itulah Garis besar Seks menurut ajaran Tao, meskipun Taoisme kini lebih berkembang menjadi ajaran pilsafat (aliran pemikiran) bangsa China, namun Seni bercinta Tao sampai sekarang masih cukup terkenal dan dijadikan contoh bagaimana cara bercinta dengan pasangan. Seperti apa Gaya Bercinta Ala Tao.
